Aspek Pemasaran dan Aspek Keuangan

Posted by Unknown Rabu, 02 November 2016 0 komentar

Aspek Pemasaran


Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenaibarang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua  botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju seperti spesifikasi produk.

Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.

Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sistem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.

Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut. 

A. Spesifikasi Produk / Jasa

Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.

Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian kualitas.

B. Segmentasi Produk / Jasa

Definisi segmentasi pasar yang paling sering diucapkan para ahli adalah: “Suatu proses untuk membagi-bagi atau mengelompokkan konsumen ke dalam kotak-kotak yang lebih homogen. Karena pasar sifatnya sangat heterogen, maka akan sulit bagi produsen untuk melayaninya. Oleh karenanya pemasar harus memilih segmen-segmen tertentu saja dan meninggalkan bagian pasar lainnya. Bagian atau segmen yang dipilih itu adalah bagian yang homogen yang memiliki ciri-ciri yang sama dan cocok dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi tuntutan-tuntutannya. Segmentasi pasar adalah suatu konsep yang sangat penting dalam kehidupan ini. Dalam kegiatan bisnis segmentasi pasar digunakan untuk memilih pasar sasaran, mencari peluang, menggerogoti segmen pemimpin pasar, merumuskan pesan-pesan komunikasi, melayani lebih baik, menganalisis prilaku konsumen maupun mendesain produk.

Berikut ini merupakan aspek produk :
  • Bertujuan pada manfaat
  • Manfaat penggunaan
  • Manfaat psikologis
  • Manfaat dalam mengatasi masalah
  • Visualisasi produk
  • Atribut dan keistimewaan produk
  • Kualitas produk
  • Corak produk
  • Kemasan dan label produk
  • Merk
  • Menambah nilai produk
  • Garansi
  • Kemudahan Instalasi
  • Pengiriman
  • Ketersediaan di pasar
  • Layanan purna jual
C. Analisis Situasi Pasar (Sesuai Produk / Jasa Yang Ditawarkan)
Analisa pasar dilakukan untuk menemukan peluang bisnis dan potensi yang bisa dimanfaatkan. Besarnya potensi tersebut bisa diukur dengan berbagai faktor, terutama keberterimaan suatu produk atau jasa di wilayah tertentu. Bisnis bisa berjalan selama masih ada konsumen yang mau membeli produk atau jasa tertentu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Produk atau jasa keuangan disediakan oleh pebisnis untuk memenuhi kebutuhan ini. Analisa pasar adalah faktor paling penting yang tidak boleh dilewatkan sebelum melakukan usaha tertentu. Hasil dari analisa tersebut akan sangat berguna untuk mengetahui seberapa besar potensi bisnis yang ada dan berapa lama suatu bisnis bisa bertahan.

Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Output dari kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing. Demikian karena, analisis dilakukan dengan cara identifikasi industri dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian masing-masing bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.

Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan perbaharuan dalam segi bentuk pemasaran, keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk tersebut baik itu mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan tertentu atau juga dapat berupa hadiah langsung.


D. Analisis Pesaing (Sesuai Produk / Jasa Yang Ditawarkan)

Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan, ataupermasalahan strategis (strategy question) yang terjadi sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing.

Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi secara tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk didalamnya pesaing baru yang berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara menggunakan sistem intelejen pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan

Kekuatan dan Kelemahan Pesaing

Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.

Analisis pesaing biasanya akan berdampak terhadap peningkatan produk maupun strategi pemasaran. Analisis pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari segi kualitas produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini nantinya akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan tersebut lakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dan menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.

E. Strategi Promosi

Produsen sebuah produk baik barang atau jasa, membutuhkan strategi promosi yang tepat untuk mengenalkan produknya kepada konsumen. Strategi promosi produk sangat dibutuhkan. Karena tanpa adanya kegiatan promosi, sebuah produk tidak akan dikenal masyarakat. Makanya para pengusaha saling berlomba menggunakan berbagai strategi untuk mempromosikan produk mereka, guna memperoleh perhatian dari masyarakat.

Kegiatan promosi produk tidak selamanya membutuhkan biaya yang cukup besar. Bagi Anda yang memiliki dana terbatas sekalipun, kegiatan promosi produk juga dapat dilakukan. Yang terpenting adalah kreatifitas Anda untuk menyusun strategi promosi dengan meminimalisir dana. Namun tetap perlu diingat, promosi dengan dana yang optimal, tentu akan menghasilkan respon pasar yang lebih optimal.

Dalam kegiatan bisnis,Pasar selalu menggunakan berbagai media berbasis untuk melakukan kegiatan promosi.Media tersebut bisa melalui iklan,brosur,website,dan lain2nya.Iklan itu bisa melalui televisi,radio,koran,dan banyak lagi yang bisa kita masukkan iklan.Umumnya jika melakukan promosi melalui iklan,biasanya akan lebih cepat dikenal daripada media lainnya.hal ini disebabkan karena media yang digunakan biasanya umum sehingga masyarakat lebih cepat mengetahui iklan yang sedang dipromosikan.sedangkan dengan brosur,kita bisa melihat informasi dari promosi tersebut melalui sehelai kertas.biasanya isi kertas tersebut berisikan informasi dan gambar dari produk yang ditawarkan.Website juga digunakan sebagai media promosi dari suatu pasar.keuntungan dari media melalui website ini adalah kita bisa memperoleh informasi yang lebih jelas baik dari jenis,harga,maupun kualitas dari barang itu sendiri.tampilan website yang menarik,dapat membuat konsumen yang membuka website tersebut tertarik untuk membeli produk tersebut.

F. Media Promosi Berbasis TI

Untuk memperluas jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar yang lebih luas, biasanya beberapa perusahaan membuka sebuah situs untuk memperpendek jarak antara konsumen dengan produsennya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kartu kredit sebagai alat pembayarannya.



Aspek Keuangan


Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, di mana keuangan menjadi factor untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usaha yang akan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.

1. Komponen Biaya

Modal yang diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri). 

A. Cost of Debt (Biaya Hutang) 
Hutang dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.
Suatu perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan  hutang, dengan tujuan untuk memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas). Biaya Hutang dibagi menjadi dua macam yaitu: 

a. Biaya Hutang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut Warsono (2003: 139), besarnya biaya hutang sebelum pajak dapat ditentukan dengan menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas obligasi, yang dinotasikan dengan kd.  

b. Biaya Hutang setelah Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut Warsono (2003: 139), mengatakan bahwa perusahaan yang menggunakan sebagian sumber dananya dari hutang akan terkena kewajiban membayar bunga. Bunga merupakan salah satu bentuk beban bagi perusahaan (interest expense). Dengan adanya beban bunga ini akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan menjadi berkurang. Biaya hutang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya hutang sebelum pajak dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.

B. Biaya Saham Freferen
Saham preferen mempunyai karakteristik kombinasi antara hutang dengan modal sendiri atau saham biasa. Salah satu cirri saham preferen yang menyerupai hutang adalah adanya penghasilan tetap bagi pemiliknya (Warsono, 2003: 143).
Menurut Weston dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.  

C. Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri)
Biaya modal saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar di kaliikan dengan β (resiko saham perusahaan). Iramani  dan Febrian (2005).

Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan CAPM adalah sebagai berikut: 

1. Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko ( R)
Tingkat suku bunga bebas risiko diambil dari suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama satu tahun. R yang merupakan suku bunga obligasi pemerintah atau surat hutang pemerintah. 

2. Return Pasar ( Rm )
Return pasar dapat diketahui dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per bulan untuk tiap-tiap tahun.

3. Resiko Sistematis ( β )
Perkiraan koefisien beta saham ( β ) digunakan sebagai indeks dan risiko saham beta. Perhitungan beta dilakukan dengan pendekatan regresi. 

D. Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)
Menurut Iramani  dan Febrian (2005), dalam praktek pembiayaan atau pendanaan yang digunakan perusahaan diperoleh dari berbagai sumber. Dengan demikian biaya riil yang ditanggung oleh perusahaan merupakan keseluruhan biaya untuk semua sumber pembiayaan yang digunakan.

2. Estimasi Biaya
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usaha dan lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal

3. Penyusunan Anggaran Investasi
Anggaran merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.

-          Top Down
Proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang  dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.

-          Bottom Up
Proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran .

4. Cash Flow

Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Rincian pengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat dibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain:

1. Aktivitas Operasi (Operating Activities)
Aktivitas ini meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik secara langsung, mau pun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau yang utama dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.

2. Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Aktivitas ini meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets) yang terdapat pada neraca.

3. Aktivitas Pembiayaan (Financing Activities)
Aktivitas ini akan memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas bisnis suatu perusahaan yang mempengaru hipos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
Para investor biasanya terlebih dahulu akan memperhatikan laporan arus kas dibandingkan laporan laba rugi (income statement). Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong harta lancar yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar. Karena tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan segera melunasi segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap investor. Dengan kata lain, dalam keadaan yang paling buruk, sejauh mana perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.

5. Kriteria Investasi

 Keputusan investasi merupakan keputusan manajemen keuangan yang paling penting di antara ketiga keputusan jangka panjang yang diambil manajer keuangan. Disebut penting, karena selain penanaman modal pada bidang usaha yang membutuhkan modal yang besar, juga keputusan tersebut mengandung risiko tertentu, serta langsung berpengaruh pada nilai perusahaan.
Pada umumnya, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengambilan keputusan investasi adalah sebagai berikut:

1. Adanya usulan investasi (proposal investasi).

2. Memperkirakan arus kas (cash flow) dari usulan investasi tersebut.

3. Mengevaluasi profitabilitas investasi dengan menggunakan beberapa metode penilaian kelayakan investasi.

4. Memutuskan menerima atau menolak usulan investasi tersebut.
Untuk menilai profitabilitas rencana investasi dikenal dua macam metode, yaitu metode konvensional dan metode non- konvensional (discounted cash flow). Dalam metode konvensional dipergunakan dua macam tolak ukur untuk menilai profitabilitas rencana investasi, yaitu payback period dan accounting rate of return, sedangkan dalam metode non-konvensional dikenal tiga macam tolak ukur profitabilitas, yaitu Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR). 

6. Pencatatan Keuangan
Keuangan yang masuk dan keluar oleh sebuah perusahaan wajib untuk dibukukan, hal ini berkaitan dengan jumlah omzet yang didapat oleh perusahaan sehingga dapat dilihat neraca serta statistic laba yang diperoleh  perusahaan dari satu periode secara kontinyu. Pembukuan keuangan perusahaan biasanya dilakukan oleh staff accounting dengan mengambil berbagai sumber keuangan, seperti produksi, penjualan, marketing ,dan bagian perusahaan lainnya.

Baca Selengkapnya ....

Regulasi dan Prosedur Pendirian Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV)

Posted by Unknown 0 komentar
Perserikatan Komanditer (CV) merupakan suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan, dan memiliki tanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman, dan tidak bersedia memimpin perusahaan, serta memiliki bertanggung tanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut. Dengan perkataan lain Commanditaire Vennootschap (CV) adalah sebuah perusahaan yang dibentuk oleh dua orang atau lebih, sehingga dalam CV, ada dua macam anggota, yaitu:
  1. Anggota aktif : Anggota aktif merupakan anggota yang mengelola usahanya serta bertanggung jawab penuh terhadap utang perusahaan
  2. Anggota pasif : Anggota pasif merupakan anggota yang hanya menyetorkan modalnya saja dan tidak ikut mengelola perusahaan, bertanggung jawab sebatas pada modal yang disetorkan saja
Tabel kelebihan dan kekurangan Perserikatan Komanditer (CV)

Kelebihan
Kekurangan
Penguasaan terhadap keuntungan tinggi, meskipun harus dibagi dengan anggota kongsi yang lain.

Motivasi usaha tinggi, meskipun tidak setinggi perusahaan perseorangan

Penanganan aspek hukum minimal, meskipun sedikit lebih rumit dibanding perusahaan perseorangan
Mengandung tanggung jawab keuangan sekutu aktif tak terbatas, meskipun dapat dibagi dengan anggota sekutu aktif yang lain

Status hukum CV belum badan hukum sehingga sulit untuk mendapatkan proyek-proyek besar

Tidak dapat dengan mudah mengumpulkan modal dari para sekutunya, tidak seperti Perseroan Terbatas yang dapat mengumpulkan modal dari para pemegang saham

Nama CV sering sama antara satu dengan lain karena tidak ada pengecekkan dengan nama CV sebelumnya

Perusahaan berbentuk CV merupakan bentuk usaha yang sederhana. Akan tetapi, jangkauan yang begitu luas sekali dengan memperhatikan aspek penghasilan dan sebagainya. Tanggungan pajak yang dibayar CV tidak sebesar pajak yang dibayar PT. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih bentuk usaha ini yang dianggap memiliki nilai lebih berupa pemasukan keuntungan dari perusahaannya.

Regulasi dan Prosedur Pendirian Perusahaan

Tahap 1 : Pembuatan Akta Pendirian CV

Akta Pendirian CV dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dandibuat dalam bahasa Indonesia

Persyaratan:
  • Fotokopi KTP para pendiri Perseroan
Lama proses 1-2 (satu-dua) hari kerja

Tahap 2: Surat Keterangan Domisili Perusahaan


Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat perusahaan

Persyaratan lain yang dibutuhkan:
  • Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
  • Surat keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
  • Fotokopi PBB-pajak bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan yang berdomisili di RUKO/RUKAN
Lama proses 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diajukan

Tahap 3: Nomor Pokok Wajib Pajak

Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan:
  • Kartu NPWP
  • Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
Persyaratan:
  • Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
  • Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
  • Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
Lama proses 2-3 (dua-tiga) hari kerja setelah permohonan diajukan

Tahap 4: Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)

Permohonan untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan

Persyaratan:
  • Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
  • Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
  • Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
Lama Proses 3-5 (tiga-lima) hari kerja setelah permohonan diajukan

Tahap 5: Pendaftaran ke Pengadilan Negeri

Permohonan ini diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat dan kedudukan perusahaan berada

Persyaratan lain yang dibutuhkan:
  • Melampirkan NPWP
  • Salinan akta pendirian CV
Lama proses 1 (satu) hari kerja setelah permohonan diajukan

Tahap 6: Surat Izin Usaha Perdagangan

Permohonan SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat kedudukan perusahaan berada

Persyaratan lain yang dibutuhkan:
  • SITU/HO untuk jenis kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan Undang-Undang Gangguan
  • Photo direktur utama/pimpinan perusahaan (3x4) sebanyak 2 (dua) lembar
Lama Proses 14 (empat belas) hari kerja untuk SIUP Menengah/Kecil dan 30 (tigapuluh) hari kerja untuk SIUP besar

Tahap 7: Tanda Daftar Perusahaan

Permohonan pendaftaran diajukan kepada Pendaftaran Perusahaan yang berada di Kota/Kabupaten,  Dinas Perdagangan

Bagi perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat Tanda Daftar Perusahaan sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan

Lama Proses 14 (empat belas) hari kerja setelah permohonan diajukan

Contoh Struktur organisasi Perserikatan Komanditer atau Commanditaire  Venootcshap (CV)

Struktur Organisasi Perusahaan CV tunggal jaya komputer


Keterangan:

  1. Pemilik / Manager, bertugas sebagai pemilik cv tunggal jaya komputer yang memiliki tugas terpenting sebagai pemegang penuh kendali perusahaan dan dalam pengambilan keputusan harus disetujui oleh pemilik / manager perusahaan
  2. Assisten Manager, bertugas sebagai tangan kanan manager dimana membantu manager, mengawasi karyawan, serta menggantikan tugas manager apabila manager sedang berhalangan atau keluar kota
  3. Administrasi, betrugas menghitung, membuat neraca, serta membuat laporan-laporan yang diperlukan oleh manager
  4. Service and Maintenance, bertugas melayani konsumen yang datang untuk melakukan perbaikan-perbaikan hardware yang rusak, menanggapi dan memberikan solusi yang tepat bagi konsumen
  5. Marketing, bertugas sebagai pemasar dan menjual produk-produk yang ada dalam cv tunggal jaya komputer, meningkatkan omzet perusahaan serta menangani keluhan-keluhan konsumen tentang pelayanan konsumen

Baca Selengkapnya ....

Profil Perusahaan Biznet Network

Posted by Unknown Rabu, 28 September 2016 0 komentar


Biznet Networks merupakan perusahaan yang fokus di bidang telekomunikasi dan multimedia, yang memiliki komitmen untuk membangun infrastruktur modern dengan tujuan mengurangi kesenjangan digital Indonesia dengan negara berkembang lainnya. Biznet memiliki dan mengoperasikan jaringan Fiber Optic tercanggih dan data center terbesar di Indonesia.

PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) adalah operator telekomunikasi fixed-line dan operator multimedia di Indonesia yang memberikan layanan jaringan (network), layanan internet, pusat data, layanan hosting, cloud computing dan layanan tv berbayar. Biznet Networks didirikan pada tahun 2000 sebagai ISP (Internet Service Provider) dan berfokus kepada corporate / business market. Biznet memiliki dan mengoperasikan jaringan serat optik mutakhir dengan pusat data terbesar di Indonesia, dan juga telah menyediakan layanan premium dengan performa jaringan yang cepat dan handal.

PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) berdiri pada tahun 2000 sebagai ISP (Internet Service Provider) dan fokus kepada corporate / business market dan berkantor pusat di MidPlaza 2 8th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 10-11, Jakarta. Biznet Networks memiliki dan memelihara ribuan saluran serat optik dan kabel kilometer di sekitar Jakarta, Bali, Bandung dan daerah Surabaya. Biznet juga memiliki Jaringan InterCity dioperasikan yang menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa. PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) sudah menggunakan beberapa teknologi seperti Metro Ethernet dan Metro FTTH (Fiber To The Home). Biznet sendiri telah menggelar ribuan kilometer kabel Fiber Optik di beberapa kota besar di Indonesia sejak tahun 2005. Pada tahun 2005, Biznet Networks mulai membuat pembangunan fiber optik untuk pertama kalinya tempatnya di Sudirman dengan sebutan Ring Sudirman yaitu sejauh 10 km. Untuk tahun 2006, pembangunan jaringan fiber optik sudah untuk wilayah CBD area yaitu Thamrin, Gatot Subroto, dan Simatupang. Untuk tahun 2008, Biznet Networks mulai memasuki pasar retail dengan brand max3 sebagai produk lifestyle untuk residensial, apartemen dan mall. Dan pada tahun 2009, Biznet Networks telah menggelar ribuan Km kabel fiber optik, dengan 4 Kantor Cabang di Karawang, Bandung, Surabaya, dan Bali dengan total karyawan sejumlah 232 orang. Biznet menggunakan teknologi jaringan beberapa seperti Metro Ethernet, GE-PON (Gigabit Ethernet Passive Optical Network), HFC (Hybrid Fiber Coaxial), NG-SDH (Next Generation -Synchronous Digital Hierarchy) dan MPLS (Multi Layer Switching Protokol). Biznet juga mengoperasikan International POPs yang terletak di Manila - Filipina, Hong Kong, London - Inggris, Palo Alto - Amerika Serikat, Seoul – Korea Selatan, Singapura, Sydney - Australia, Tokyo - Jepang dan terhubung ke Internet ExcHange utama dalam dunia


Visi Biznet Networks

Indonesia dimana setiap individu dan bisnis dapat terhubung dengan lancar untuk menggapai potensi mereka secara individu dan kolektif.

Misi Biznet Networks

Menjadi perusahaan solusi jaringan dan multimedia melalui komitmen kami untuk inovasi kelas dunia, infrastruktur dan jasa.


Struktur Organisasi

Presiden Direktur


Adi Kusma

Adi Kusma adalah Pendiri Biznet Networks dan ia telah memimpin perusahaan sebagai Presiden Direktur Biznet sejak didirikan pada tahun 2000. Dimulai dengan hanya kurang dari 10 karyawan, Biznet telah berkembang secara signifikan selama bertahun-tahun , dan tersedia di 17 kota di Indonesia dengan lebih dari 650 karyawan. Dengan latar belakang yang kuat dan pengalaman dalam industri Teknologi Informasi, Adi telah berhasil mengembangkan perusahaan dengan tidak hanya berfokus pada penyediaan koneksi internet baik dengan teknologi Fiber Optic, tetapi juga dengan mengembangkan teknologi Cloud Computing, Data Center dan juga unit bisnis multimedia dengan meluncurkan max3 Internet dan TV kabel. Adi memegang gelar Sarjana dari Oregon Lain University, jurusan Rekayasa Industri dan Manufaktur. Sebelum menjadi Presiden Direktur Biznet Networks, Adi bekerja sebagai Programmer Sistem di Software House International ( www.shi.com ), Somerset, New Jersey - Amerika Serikat, di mana ia berfokus pada Infrastruktur Jaringan, Pemrograman Web, Enterprise Resource Planning dan juga Hosting Arsitektur Infrastruktur. Selama studi di AS, ia memegang beberapa penghargaan dan penghargaan, termasuk Oregon State Award 2009 sebagai Dewan Outstanding Engineers Awal Karir, Microsoft Certified System Engineer ( MCSE ) dan Komputer Associated Bersertifikat Unicenter TNG Administrator. Beliau juga aktif terlibat dalam Asosiasi IT, lokal dan internasional, dengan menjadi anggota dari Institute of Industrial Engineering ( IIE ), anggota APJII ( Asosiasi Indonesia Internet Service Provider ), APITI ( Asosiasi Penyelenggara Internet Telephony ), Mastel ( Indonesia Telematika Community ) dan HIPMI ( Himpunan Pengusaha muda Indonesia ).

Vice President, Sales Business
Adindana Dasaad

Adindana berkarir di Biznet sejak tahun 2008 memimpin divisi Enterprise Sales. Pada tahun 2012, dia dipromosi sebagai Vice President Sales Biznet Data Center. Pada awal tahun 2015, dia dipromosikan untuk menempati posisi Vice President Sales Business. Keahlian dan pengalamannya di bidang Sales menjadi beberapa poin utama yang mendukung perkembangan tim sales Biznet.




Vice President, Network
Antonius Wisanggeni

Antonius Wisanggeni adalah Vice President Network, telah bergabung dengan Biznet sejak pertama kali berdiri tahun 2000. Antonius bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem infrastruktur jaringan secara global dan memastikan performa jaringan selalu maksimal.






Vice President, Project
Bunny Diredja

Bunny Diredja menjabat sebagai Vice President Project sejak April 2016. Bunny bertanggung jawab untuk seluruh pembangunan jaringan Biznet. Sebelumnya Bunny menjabat sebagai Vice President Customer Experience sejak tahun 2013 - 2016, Customer Relation Manager sejak tahun 2010 - 2013, dan sebagai Customer Relation Supervisor dari tahun 2008 - 2010.




Vice President, Sales Regional
Endra Leonardy

Endra Leonardy adalah Vice President Sales Regional dan bertanggung jawab untuk seluruh kegiatan sales dan marketing di semua kantor cabang yang berada di luar Jakarta.







Vice President, Sales Biznet Data Center

Ferryus Seftanto

Ferryus Seftanto menjabat sebagai Vice President Sales Biznet Data Center sejak awal tahun 2015. Ferry bertanggung jawab terhadap divisi Biznet Data Center yang meliputi penjualan dan pemasaran layanan Data Center dari Biznet.





Vice President, Data Center
Harry Haryadi

Harry Haryadi bergabung dengan Biznet pada bulan Juli 2016 sebagai Vice President Data Center, yang bertanggung jawab untuk keseluruhan kegiatan operasional Data Center dan SuperPOP.







Vice President, Information Technology

Hengki Susano

Hengki Susano bergabung dengan Biznet pada bulan Maret 2016 sebagai Vice President Information Technology dan bertanggung jawab untuk memastikan Biznet memiliki sistem informasi terkini dan terdepan.






Vice President, Operation
Lenny Moniaga

Lenny Moniaga bergabung dengan Biznet sejak tahun 2003 sebagai Customer Relation Manager, sebelum dipromosikan menjadi Vice President Operation.







Vice President, Marketing
Yudie Haryanto

Yudie bergabung dengan Biznet tahun 2007, dan memulai karirnya sebagai Marketing Executive. Di tahun yang sama, ia dipromosikan menjadi Enterprise Sales Manager, dan pencapaiannya membuatnya dipromosikan menjadi Vice President Sales Business di tahun 2010.






Organisasi

Biznet adalah member aktif di organisasi berikut:

APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), adalah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet di Indonesia, yang juga mengoperasikan Indonesia Internet Exchange

Pacific Telecommunications Council (PTC), adalah komunitas internasional dengan anggota yang mempunyai visi dan misi yang sama. Dengan jaringan anggota yang terdiri dari 60 negara, PTC mempromosikan pengembangan dan penggunaan telekomunikasi dan ICT (information and communications technologies) untuk meningkatkan orang-orang yang hidup di bagian Pasifik

The Green Grid, adalah konsorsium global yang terdiri dari perusahaan dan profesional IT yang berusaha untuk meningkatkan efesiensi energi dalam data center dan sistem komputer perusaahaan di seluruh dunia. Organisasi ini berusaha untuk menggabungkan industri global untuk membuat standard satuan, proses, metode dan teknologi baru untuk mencapai tujuan yang sama

Biznet Milestone

2000
Pada 1 Oktober 2000, Biznet mulai beroperasi sebagai Broadband Internet Service Provider di Kompleks MidPlaza Jakarta.

2001
Biznet meluncurkan Biznet Data Center Jakarta - MidPlaza, dengan fasilitas Tier-2 dengan raised floor seluas 700 m2.

2002
Biznet menggunakan teknologi Laser dan Wireless untuk menghubungkan 7 gedung-gedung tinggi di kawasan pusat bisnis Jakarta.

2003
Biznet meluncurkan layanan Internet Broadband untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan perumahan dengan menggunakan teknologi ADSL.

2004
Biznet mulai mengoperasikan GlobalPOP di Singapura sebagai pusat Global Internet.

2005
Biznet pertama kalinya membangun jaringan Fiber Optic di kawasan pusat bisnis Jakarta dengan menggunakan teknologi Metro Ethernet dengan konfigurasi ring Total rute Biznet Fiber: 10 KM.

2006
Biznet meluncurkan GlobalPOP di Tokyo dan peering dengan Japan Internet Exchange (JPIX). Biznet juga memperluas jaringan Fiber Optic untuk menjangkau area yang lebih luas dikawasan pusat bisnis Jakarta. Total rute Biznet Fiber: 50 KM.

2007
Biznet untuk pertama kalinya mengoperasikan jaringan Biznet Fiber dengan teknologi Fiber To The Home (FTTH), yang merupakan jaringan FTTH yang pertama di Asia Tenggara. Total rute Biznet Fiber: 250 KM.

2008
Biznet membangun jaringan Biznet InterCity Sepanjang 300 KM antar Serang, Banten dan Bandung, Jawa Barat untuk menyediakan layanan di area tersebut. Total rute Biznet Fiber: 1,000 KM.

2009
Biznet memperluas jaringan Biznet Fiber di Bali dengan rute jaringan sepanjang 30 KM. Total rute Biznet Fiber: 1,200 KM.

2010
Biznet memulai proyek Biznet Technovillage, sebuah Data Center Tier-3 di Cimanggis, Jawa Barat dan meluncurkan layanan Cloud Computing untuk Enterprise. Total rute Biznet Fiber: 1,500 KM.

2011
Biznet meluncurkan Biznet Venture sebagai inkubator untuk perusahaan startup. Biznet meluncurkan dua GlobalPOP terbaru di Manila, Filipina dan Sydney, Australia. Biznet mulai menggunakan alamat IPV6. Total rute Biznet Fiber: 2,500 KM.

2012
Biznet memulai max3 Studioworks, sebuah fasilitas multimedia untuk memproduksi content secara in-house. Biznet Technovillage mulai beroperasi pada 18 Juli 2012. Biznet meluncurkan max3 Internet + Cable TV untuk perumahan dan apartment pada tanggal 6 Desember 2012. Total rute Biznet Fiber: 5,000 KM.

2013
Biznet meluncurkan Cloud Computing untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Layanan max3 Internet + Cable TV mulai dioperasikan di Bali dan jaringan perumahan Biznet Fiber secara nasional telah mencakup 120,000 homepass. Total rute Biznet Fiber: 7,500 KM.

2014
Biznet memperluas jaringan Fiber Optic ke Pulau Sumatera dan membuka kantor cabang baru di Palembang, Jambi dan Padang. Biznet Data Center Bali mulai beroperasi pada 10 April 2014. Jaringan perumahan Biznet Fiber secara nasional telah mencakup 200,000 homepass. Total rute Biznet Fiber: 11,000 KM.

2015
Biznet mulai mengoperasikan beberapa kantor cabang Jawa Barat & Jawa Tengah. Biznet melakukan rebranding terhadap logo dan nama layanan secara keseluruhan. Jaringan perumahan Biznet Fiber secara nasional telah mencakup 240,000 homepass. Biznet Fiber Java Bangka Batam Singapore mulai beroperasi pada 7 Agustus 2015 dengan kapasitas 2x100 Gbps. Total rute Biznet Fiber: 15,000 KM.

2016
Biznet terus mengembangkan jaringan Biznet Fiber Jawa Bali untuk segmen Kediri - Mojokerto - Surabaya, Semarang - Kudus - Bojonegoro - Surabaya dan Denpasar – Amlapura (Karangasem), termasuk pengembangan jaringan lokal di kota-kota yang terpasang. Biznet juga mulai mengoperasikan kantor cabang pertama di Pulau Batam. Jaringan distribusi Biznet Fiber secara nasional telah mencakup 325,000 homepass. Total rute Biznet Fiber: 17,000 KM.

Produk dari perusahaan

Sebuah perusahaan yang menghasilkan produk dibidang akses teknologi informasi,yang diantaranya adalah :

Metronet : Internet Prabayar. Sistem koneksinya menggunakan dial PPPoE dengan username dan password yang diberikan oleh Biznet. Unlimited dengan speed dari 1 mbps sampai 20 mbps. Koneksi internasionalnya bersifat Share.

Max3 : Internet Prabayar. Sistem koneksinya sama dengan Metronet. Namun max3 ini ada untuk perumahan, bukan untuk perkantoran. Koneksi internasionalnya bersifat Share. Apabila infrastruktur ada TV nya, maka langganan internetnya bonus TV

Dedicated Line : Internet Pasca Bayar. Sistem koneksinya menggunakan static IP. Koneksi internasionalnya bersifat tetap, ada garansinya. Misalnya agan langganan 10 mbps, maka bandwidthnya dijamin tetap 10 mbps.

Cloud Computing : Ini seperti kita sewa perangkat komputer, namun komputernya ada di servernya biznet dan bersifat virtual. Kalo agan sewa cloud computing ini agan juga sudah mendapatkan bandwidth internetnya.


Proses System Layanan Biznet






Cakupan Wilayah Biznet Network

Badung (Kuta) | BANDUNG | Bangil | Banyuwangi | Batam | Batang | Bekasi | Blitar | Bogor | Boyolali | Brebes | Cianjur | Cibadak | Cicurug | Cikampek | Cimahi | Cirebon | Comal | DENPASAR | Depok | Genteng | Glenmore | Indramayu | Jajag | JAKARTA | JAMBI | Jember | Jimbaran | Karawang | Kartasura | Kediri | Kendal | Kepanjen | Kertosono | Klaten | Lawang | Lumajang | Madiun | Malang | Muncar | Negara | Nganjuk | Ngawi | Padalarang | PADANG | PALEMBANG | Pamanukan | Pasuruan | Pekalongan | Pemalang | Probolinggo | Purwakarta | Rogojampi | Salatiga | SEMARANG | SERANG | Sidoarjo | Sleman | Solo | Sragen | Sukabumi | SURABAYA | Tabanan | Tangerang | Tangerang Selatan | Tanggul | Tegal | Tulungagung | Ubud | Ungaran | Weleri | Wlingi | YOGYAKARTA

Rencana Ekspansi
Ajibarang | Amlapura (Karangasem) | Babat | Bangli | Blora | Bojonegoro | Bumiayu | Cepu | Demak | Gianyar | Gresik | Jepara | Jombang | Krian | Kudus | Lamongan | Mojokerto | Pati | Purwodadi | Purwokerto | Semarapura (Klungkung) | Slawi

Kontak Biznet Network

MidPlaza 2, 8th Floor
Jl. Jend. Sudirman 10-11
Jakarta 10220 - Indonesia
Telp: +62-21-57998888
Fax: +62-21-5700580
Jam Kerja: Senin-Jumat 08:30-17:30 WIB

Email: sales@biznetnetworks.com

Sumber
http://www.biznetnetworks.com/id/company/about-us/
https://id.wikipedia.org/wiki/Biznet_Networks

Baca Selengkapnya ....