Analisis Algoritma pada Game Agar.io

Posted by Unknown Minggu, 01 Mei 2016 0 komentar

Melanjutkan Postingan sebelumnya. Mengenai Game Online Agar.io, Agar.io sendiri merupakan game online multiplayer berbasis web base dengan gameplay dimana player bertahan pada area permainan dan menjadikan dirinya menjadi lebih besar dengan memakan makanan atau lawan yang lebih kecil pada area permainan, yang dapat dimainkan hanya dengan bermodalkan koneksi internet dan aplikasi browser yang telah terinstall addons flash player untuk mencobanya dapat bisa langsung disini


Tidak hanya media komputer, setalah semakin populer Agar.io kini dapat dimainkan pada smartphone juga. Yang dapat diinstall melalui play store, bisa langsung install dan mencobanya disini




Sampai saat ini Agar.io sendiri memiliki 3 mode permainan yang dapat dimainkan :

  • FFA (Free-For-All) Mode : Disini Kita Bisa Bermain Menggunakan Skin. Misismu Adalah Menjadi No 1 di leaderboards

  • Teams Mode : Di Mode ini Ada Tiga Warna Sel : Biru, Merah Dan Hijau Ketiga Tim Tersebut Harus Bersaing Untuk Mendominasi Map Tersebut, Bekerjasamalah Untuk Mendapat Hasli Yang Terbaik
  • Experimental Mode : Di Sini Kita Tetap bisa menggunakan Skin. Di Tengah Map Ada Cell Berwarna Coklat Besar yang Disebut Mother Cell (Sel Induk)
Dengan demikian, kita dapat menganalisis algoritma pada Agar.io dan membandingkannya dengan algoritma lain yang mungkin dapat diaplikasikan pada Agar.io, sebagai berikut:

  • Algoritma Greedy (Algoritma yang digunakan pada Agar.io)
Algoritma greedy merupakan jenis algoritma yang menggunakan pendekatan penyelesaian masalah dengan mencari nilai maksimum sementara pada setiap langkahnya. Algoritma greedy adalah algoritma yang besifat heuristik, mencari nilai maksimal sementara dengan harapan akan mendapatkan solusi yang cukup baik. Meskipun tidak selalu mendapatkan solusi terbaik (optimum), algoritma greedy umumnya memiliki kompleksitas waktu yang cukup baik, sehingga algoritma ini sering digunakan untuk kasus yang memerlukan solusi cepat meskipun tidak optimal seperti sistem real-time atau game.



Bisa dikatakan bahwa algoritma ini merupakan algoritma yang digunakan pada game Agar.io, karea jika dilihat dari gameplaynya bahwa player harus bertahan hidup dengan tidak dimakan oleh lawan yang lebih besar dan menjadikan dirinya makin besar pada arena permainan dengan cara mamakan makanan yang ada dan memakan lawan lain yang lebih kecil pada arena permainan. Dengan kata lain game ini sangat memenuhi Prinsip utama dari algoritma greedy yang berbunyi “ take what you can get now! ” 
  • Algoritma Minimax (Algoritma pembanding)
Algoritma minimax merupakan basis dari semua permainan berbasis AI seperti permainan catur misalnya. AI permainan catur tentunya sudah sangat terkenal dimana AI tersebut bahkan dapat mengalahkan juara dunia sekalipun. Pada algoritma minimax, pengecekan akan seluruh kemungkinan yang ada sampai akhir permainan dilakukan. Pengecekan tersebut akan menghasilkan pohon permainan yang berisi semua kemungkinan tersebut. Tentunya dibutuhkan resource yang berskala besar untuk menangani komputasi pencarian pohon solusi tersebut berhubung kombinasi kemungkinan untuk sebuah permainan catur pada setiap geraknya sangat banyak sekali.



Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan algoritma minimax bisa saja di aplikasikan pada permainan agar.io jika permainan tersebut dimainkan dengan adanya penambahan AI yang dijadikan sebagai lawan bagi pemain pada game ini. Tetapi Agar.io merupakan game multiplayer yang dimainkan beberapa orang sekaligus pada suatu server game sesuai regional pemain. Maka algoritma minimax dirasa kurang cocok bila diaplikasikan pada game Agar.io


Referensi:
http://siloka.com/bermain-agar-io-menyegarkan-otak-dan-pikiran-kita.html 

Baca Selengkapnya ....