PERKEMBANGAN WEB
Sabtu, 18 Juli 2015
7
komentar
PERKEMBANGAN WEB
Lucky Alfian Fachrurrossy
Jurusan Teknik Informatika
Jalan Margonda Raya, Jl. Kapuk,
Depok
Telepon: 087871222550,
Email:lucky.alfian99@ymail.com
ABSTRAKSI
World Wide Web atau yang
sering kita kenal dengan WWW, yang merupakan media penyaji informasi berbasis
elektronik yang dapat diakses oleh masyarakat dengan adanya bantuan koneksi
internet memberi dampak positif, karena informasi yang diperoleh aktual dan dapat
diakses dengan cepat. Dengan adanya dampak positif tersebut masyarakat menjadi
sangat membutuhkan informasi melalui media tersebut, sehingga mendorong adanya
evolusi yang terjadi pada mesin penyaji Informasi itu sendiri agar informasi
yang diperlukan oleh masyarakat dapat dengan mudah dan nyaman secara
penggunaannya
Kata Kunci : Web 1.0, Web
2.0, Web 3.0, Web Science, Web Semantic
PENDAHULUAN
World Wide Web merupakan
penerapan penyajian informasi yang saat ini merupakan media yang paling banyak
diakses oleh manusia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manusia menjadi
tergantung pada mesia tersebut untuk dapat memenuhi kebutuhannya akan
informasi.
Oleh karena itu Website sampai
saat ini memasuki generasi ke 3 yaitu Web 3.0 atau disebut semantic web yang
meskipun masih dalam perdebatan para analis dan peneliti untuk standarisasi.
Adapun generasi website yang sudah ada dan masih berjalan yaitu Web 1.0 dan Web
2.0 yang saat ini kita dapat kenal dengan Web Science, yang secara dapat
memudahkan penggunanya dalam mengakses informasi yang mereka butuhkan dengan
mudah.
METODE PENULISAN
Dalam Pembuatan jurnal ini,
penulis melakukan review dari beberapa sumber jurnal internasional. Jurnal ini
dibuat dengan tujuan agar bagi yang membaca jurnal, dapat memperoleh informasi
mengenai perkembangan teknologi Web yang saat ini sedang berkembang.Lalu yang
dibahas pada jurnal ini adalah perkembangan Web 1.0 sampai 3.0 dan apa itu yg
dimaksud dengan Web Science dan Web Semantic Yang mungkin dapat menjadi bahan
pengajaran bagi pembaca jurnal ini.
PEMBAHASAN
Pengertian Web
Website berupa halaman
informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga dapat diakses di
seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan
komponent atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi
sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi.
Sejarah Singkat Web
Website telah mengalami
beberapa perubahan semenjak pertama kali di temukan pada tahun 1991 oleh Sir
Timothy John, Tim Berners-Lee. Pada awalnya tujuan dari dibuatnya website pada
saat itu yakni untuk mempermudah tukar menukar dan memperbaharui informasi
kepada sesama peneliti di tempat mereka bekerja.
Kemudian website dipublikasikan
ke publik setelah adanya pengumuman dari CERN pada tanggal 30 april 1993. CERN
menyatakan bahwa website dapat digunakan secara gratis oleh semua orang. Pada
saat ini pengertian website sudah masuk ke dalam ranah publik karena sudah bisa
digunakan oleh semua orang dimanapun dan kapanpun.
Hingga saat ini perkembangan
web telah sampai pada generasi 3.0. yang menjadikan media berbagi informasi
tersebut menjadi salah satu unsur pokok bagi kehidupan manusia.
Secara garis besar, website
bisa digolongkan menjadi 3 bagian yaitu:
1.
Website Statis
2.
Website Dinamis
3. Website Interaktif
Website Statis adalah web yang
mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada
suatu halaman dilakukan secara manual dengan
mengedit code yang menjadi struktur dari website tersebut.
Website
Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update
sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada
umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website.
Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang
didalamnya terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya.
Website
Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website
interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan
beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website
seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan
tidak keluar jalur.
Dengan
demikian pada jurnal ini kita akan membahas perkembangan web secara lebih
mendalam melalui review yang telah dilakukan penulis pada beberapa jurnal
internasional.
Perkembangan
Web
WEB 1.0
Web 1.0 adalah
merupakan teknologi web yang pertama kali digunakan dalam aplikasi world wide
web, atau ada yang menyebut web 1.0. sebagai www itu sendiri yang banyak
digunakan dalam situs web yang bersifat personal.
Beberapa ciri
atau karakteristik web 1.0. adalah:
1. Merupakan
halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan.
2. Halaman
masih didesain sebagai html murni, yang ‘hanya’ memungkinkan orang untuk
melihat tanpa ada interaksi
3. Biasanya
hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada interaksi yang intens
4. Masih
menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga komunikasi biasanya
baru satu arah.
WEB 2.0
Web 2.0,
adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly Media pada
tahun 2003, dan dipopulerkan pada
konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada
generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web seperti
situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi yang
menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O'Reilly Media,
dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini
sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa
pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.
Walaupun kelihatannya
istilah ini menunjukkan versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu
kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada
bagaimana cara si-pengembang sistem di dalam menggunakan platform web. Mengacu
pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:
"Web 2.0
adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat
pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti
aturan-aturan agar sukses di platform tersebut. ”
Beberapa ciri
atau karakteristik web 2.0
1. Web sebagai
platform
2. Data
sebagai pengendali utama
3. Efek
jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Inovasi
dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang
yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan "open
source")
5. Model
bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
6. Akhir dari
sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta)
7. Mudah untuk
digunakan dan diadopsi oleh user
Selain itu ada
beberapa kelebihan yang diberikan oleh web 2.0 kepada penggna seperti :
The Web as
Platform
Aplikasi Web
2.0 menggunakan Web sebagai platformnya. Yang dimaksud dengan platform di sini
adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal seperti
Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe
Photoshop. Atau yang saat ini sedang banyak digunakan oleh masyarakat, seperti
platform Android, dimana pengguna
dapat meggunakan berbagai macam aplikasi untuk membantu
pekerjaan manusia.
Dengan
demikian menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi
tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem
operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang bisa diakses dari sistem operasi
mana pun. Atau berbagai media social dan game.
Kelebihannya
jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti
pada Windows an lainnya. Dan kita bahkan tidak perlu menginstall apapun untuk
menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut.
Harnessing
Collective Intelligence
Aplikasi Web
2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang
secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basis pengetahuan yang sangat besar
hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah
Wikipedia. Yang menjadi ensiklopedi online besar yang sangat lengkap artikelnya
hal ini dikarenakan Wikipedia memperbolehkan semua orang untuk membuat dan
mengedit artikel yang secara otomatis dapat membentuk jaringan pengetahuan,
mirip seperti sel-sel otak yang saling terkait satu sama lain di dalam otak
manusia.
Data is the
Next Intel Inside
Kekuatan
aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil
selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google,
yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman
Web di Internet. Dengan demikian web 2.0 dapat memberikan informasi yg lebih
dari generasi terdahulunya karena didukung oleh basis data yang baik.
End of the
Software Release Cycle
Aplikasi yang
dimiliki oleh web 2.0 memiliki sifat yang berbeda dengan platform lainnya
seperti Windows yang biasanya suatu aplikasi di dalamnya dirilis setiap dua
atau tiga tahun sekali, semisal Microsoft Office yang memiliki versi 97, 2000,
XP, 2003, 2007, 2010 hingga 2013. Berbeda dengan aplikasi pada web 2.0 yang
selalu melakukan update terus menerus karena sifatnya yang bukan lagi produk
melainkan layanan. Semisal Google yang selalu di-update data dan programnya
tanpa perlu menunggu waktu-waktu tertentu.
RSS & XML
RSS & XML
Adalah dukungan dari sebuah program yang sederhana, sehingga dengan adanya RSS
ini akan memudahkan pengguna untuk menikmati informasi secara cepat dengan cara
berlangganan, atau bagi para pelaku web akan mudah untuk me-remix atau re-post
dari website lainnya.
Lightweight
Programming Models
Aplikasi Web
2.0 menggunakan teknik-teknik pemrograman yang ringan seperti AJAX dan RSS. Ini
memudahkan orang lain untuk memakai ulang layanan suatu aplikasi Web 2.0 guna
membentuk layanan baru. Contohnya adalah Google Maps yang dengan mudah dapat
digunakan orang lain untuk membentuk layanan baru. Sebagai hasilnya muncullah
layanan-layanan seperti HousingMaps yang menggabungkan layanan Google Maps
dengan Craigslist. Layanan seperti ini, yang menggabungkan layanan dari
aplikasi-aplikasi lainnya, dikenal dengan istilah mashup.
Software
Above the Level of a Single Device
Aplikasi Web
2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device. Contohnya adalah
iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi mulai dari server Internet
(dalam bentuk toko musik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk program
iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan
diperkirakan akan makin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini.
Rich User
Experiences
Aplikasi Web
2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser.
Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi Internet memiliki waktu respons
yang cepat dan user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang
di-install di komputer kita. Contohnya adalah Gmail, aplikasi email dari Google
yang memiliki user interface revolusioner. Contoh lainnya lagi adalah Google
Maps yang meskipun berjalan dalam browser namun bisa memberikan respons yang
cepat saat pengguna menjelajahi peta.
Dengan
beberapa kelebihan yang ada pada web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat
melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang
bersangkutan. Selain itu, kemampuan Web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and
drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya aplikasi desktop, bahkan
berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan dukungan AJAX atau berbagai
plug-in
(API) yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah
paradigma pengembang sofware dari distribusi produk menjadi distribusi layanan.
Tetapi aplikasi Web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu web browser tanpa
membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi user. Tidak mengherankan
bila suatu aplikasi (software) dapat diakses secara online tanpa harus menginstalnya
terlebih dahulu. Karena aplikasi pada web 2.0 sifatnya bukan produk melainkan
layanan.
WEB 3.0
Teknologi Web
generasi ketiga yang pertama kali diperkenalkan tahun 2001 ini memiliki
ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide, dimana disini web
seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata.
Web 3.0
sendiri juga merupakan sebuah realisasi dari pengembangan sistem kecerdasan
buatan (artificial intelegence) untuk menciptakan global meta data yang dapat
dimengerti oleh sistem, sehingga sistem dapat mengartikan kembali data tersebut
kepada pengunjung dengan baik.
Dalam era web
3.0, pengembangan aspek sosial sebuah web mulai dipertimbangkan. Aspek sosial
yang dimaksud, terutama adalah aspek interaksi. Bagaimana sebuah web dapat
memberikan sebuah interaksi sesuai dengan kebutuhan informasi setiap
pemakaianya, merupakan sebuah tantangan utama dikembangkannya versi Web 3.0
ini. Walaupun hanya bersifat virtual 3D, namun ternyata banyak yang
mengharapkan perkembangan teknologi web ini dapat memenuhi kebutuhan setiap
bidang informasi, bahkan setiap orang yang mengunjunginya. Tetapi teknologi
pada generasi web 3.0 masih pada masa pengembangan.
Disamping
perkembangan web 1.0 hingga 3.0 ada pekembangan yang mengiringinya yaitu Web
Science dan Web Semantic.
WEB SCIENCE
Web Science
merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem
Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada
pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. .Web science dipercaya
banyak orang seperti pimpinan bisnis, pengusaha dan pembuat polis dari seluruh
dunia. Kelahiran Web Science
didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web
3.0.
Dengan adanya
web science kita tidak mengenal lagi belajar dengan batasan tempat dan waktu,
kita dapat berkomunikasi dengan para kompeten kapanpun dan dimanapun tanpa
bertatap muka secara langsung. Kita dapat mendapatkan informasi dibidang IPTEK
dengan langsung melakukan percakapan dengan para ahli.
Berikut
merupakan bagan pembagian manfaat web science diberbagai bidang.
WEB
SEMANTIC
Pengertian
Semantic Web (Web Semantik) atau Definisi Semantic Web adalah pengembangan dari
World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan,
sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Semantic Web berasal dari World
Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran
pengetahuan.
Istilah Web
Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web.
Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi
ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan
Web Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS
(Resources Description Framework Schema) dan OWL.
Web Semantik
merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia,
bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang
lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya
untuk berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan
mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.
PENUTUP
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
yang dapat kita ambil dari pembahasan tentang Perkembangan Web adalah kita
dapat mengetahui proses perkembangan yang telah terjadi pada teknologi web.
Dengan pengertian web yang merupakan suatu ruang informasi di mana
sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang
disebut Uniform Resource Identifier (URI). Secara umum, Web 1.0 dikembangkan
untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis
besar, sifat Web 1.0 adalah Read.
Lalu, tak lama
kemudian muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri komputer
yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga merupakan suatu
percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru.Sifat
Web 2.0 adalah Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang
hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat
teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era
ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya
sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat
individu.
Selanjutnya
adalah Web 3.0 yang sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI
dengan dunia telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring
dengan kebutuhan pengguna. Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya
sudah seperti sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu
sudah mulai bisa kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Dengan adanya
perkembangan tersebut membuat penyajian informasi menjadi lebih baik dan dapat
lebih memuaskan bagi pengguna yang membutuhkan informasi.
Saran dari
pembahasan ini adalah pergunakan hal – hal yang berhubungan dengan Teknologi
Informasi dengan sebaik – baiknya, karena hal ini dapat menunjang kualitas dari
segala aspek. Dikarenakan informasi menjadi salah satu kebutuhan pokok saat
ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Efthymios Constantinides and Stefan J. Fountain. 24
October 2007. Web 2.0: Conceptual foundations and marketing issues
2. Sareh Aghaei, Mohammad Ali Nematbakhsh and Hadi Khosravi
Farsani. January 2012. International Journal of Web & Semantic Technology
(IJWesT) Vol.3, No.1: EVOLUTION OF THE WORLD WIDE WEB: FROM WEB 1.0 TO WEB 4.0
3. Liang-Jie
Zhang. 2004. International Journal of Web Service Research (IJWSR)
Baca Selengkapnya ....